Kelebihan dan Kekurangan Material Bambu untuk Konstruksi Bangunan

image

PropertiNews.id, Tangerang – Seperti yang mungkin kita perhatikan, bambu adalah salah satu bahan terbesar di bidang produksi arsitektur yang alami. Kita dapat menemukannya di mana-mana misalnya pada rumah-rumah tradisional, furnitur, instalasi, peralatan dapur, tempat pakaian, kursi, meja, dan sebagainya. Salah satu fungsi bambu yang paling populer adalah sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan.

Selain dapat dikombinasikan dengan material bahan bangunan lain, material bambu juga sangat cocok digunakan sebagai konsep bangunan mulai dari etnik, modern hingga minimalis. Bambu dapat memberikan kesan apik dan natural pada hunian.

Baca Juga : Yuk Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Material Triplek

Sebelum Anda memanfaatkan bambu, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan material yang satu ini agar tidak salah dalam penggunaan dan tentunya bisa memaksimalkan pemakaian material ini. Berikut kami berikan artikelnya untuk Anda.

Kelebihan

Harga Terjangkau dan Ekonomis

Salah satu keunggulan dari material bambu adalah harganya yang sangat ekonomis. Di pasaran. Anda bisa membeli material bambu dengan harga mulai Rp10.000,00 per batang untuk diameter batang 2 cm atau Rp180.000,00 untuk diameter 16 cm.

Tentunya hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri, mengingat setiap tahunnya material bangunan mengalami kenaikan harga. Anda pun bisa menghemat anggaran saat bangun rumah dengan mengombinasikan material bambu dengan material lain seperti kayu maupun besi untuk mendapatkan hasil akhir yang Anda inginkan.

Bersifat Elastis

Bambu adalah bahan bangunan yang memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Material ini bisa mempertahankan kedudukannya dengan baik. Hal ini pula yang menjadikan bambu sebagai material terbaik untuk bangunan yang berdiri di daerah-daerah rawan gempa. Kalaupun bangun rubuh, bobot bambu yang ringan tidak begitu membahayakan penghuni bangunan tersebut.

Instalasi Bambu yang Sangat Mudah

Fungsi bambu pada dasarnya sama dengan kayu, tanpa diperlukan teknik pemasangan khusus. Pemanenan dan pemasangan bambu cukup sederhana. Mudah dipotong, tidak ada kulit yang dikupas selama pemrosesan, dan ringannya yang membuatnya ideal untuk diolah, diangkut, dan disimpan. Ada juga banyak tampilan dan pilihan, memungkinkan kita untuk benar-benar menyesuaikan bambu ke desain kita. Misalnya, kita dapat memilih lantai bambu di berbagai serat atau jenis yang tampaknya sangat estetis.

Ramah Lingkungan

Selain laju pertumbuhan bambu yang cepat, produksi bambu juga menghasilkan manfaat bagi bumi ini. Jaringan akar yang kompleks menjangkar tanah ke bawah, mencegah erosi ketika hujan atau banjir terjadi. Ini juga membantu tanah menahan air, membantu pengaturan kelembaban sepanjang musim hujan dan kemarau. Bambu juga menyerap lebih banyak kadar CO2 daripada pohon lainnya, karena tingkat pertumbuhannya yang ekstrem, menanam bambu juga bisa menjadi keuntungan bagi lingkungan kita.

Kekurangan

Rentan Mengalami Pembusukan

Karena kandungan pati pada bambu yang cukup tinggi, jika tingkat getah atau kelembabannya tinggi, tanaman ini agak rentan terhadap unsur-unsur alami. Serangga, jamur, bakteri pembusuk dapat dengan mudah mengambil nutrisi dari bambu yang dipanen jika tidak dipotong, dirawat, dan disimpan dengan benar. Ada cara untuk mengawetkannya secara alami, seperti pengeringan udara atau menggunakan panas, tetapi beberapa produsen menggunakan bahan kimia berbahaya, seperti formaldehida dan arsenik. Meskipun emisi bahan kimia relatif rendah, masih ada keamanan yang perlu dipertimbangkan.

Rentan Terbakar

Kekurangan material bambu lainnya adalah rentan terhadap apip sehingga berpotensi lebih mudah terbakar. Meskipun terdapat beberapa cara untuk meningkatkan ketahanan terhadap api, namun Anda harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk menggantinya jika terjadi kebakaran di rumah sehingga kurang efektif.

Karakteristiknya Tidak Seragam

Karena langsung dari alam dan bukan buatan pabrik, karakteristik bambu tidak pernah sama. Diameter yang berbeda-beda memerlukan ketelitian dalam proses seleksi bambu tahap awal. Coba perhatikan, jarak ruas di bambu pun tidak pernah sama dari bagian ujung sampai pangkal. Hal ini menyebabkan kesulitan tersendiri dalam memadukan bambu-bambu secara harmonis.

Baca Juga : Wajib Tahu! Ini Dia Ciri-Ciri Rumah Tahan Gempa

Itu dia tadi kelebihan dan kekurangan bambu sebagai bahan bangunan. Bambu tentu bisa menjadi pilihan cerdas bagi Anda yang ingin membangun dengan ramah lingkungan, namun dengan kekurangan-kekurangan di atas tentunya masih banyak yang berpikir untuk menghindari bambu sebagai bahan bangunan. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo