PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) terus berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas
rumah serta kesempatan kerja bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang
terdampak COVID-19. Adapun hingga Juli 2020 ini, Kementerian PUPR telah
mengeluarkan anggaran sebesar Rp2,46 triliun atau 52,5% untuk program Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal dengan program bedah
rumah.
Program ini
dilaksanakan untuk peningkatan kualitas rumah di 449 Kabupaten/Kota dan
membangun rumah baru di 151 Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran yang telah
dibuat ialah Rp4,69 triliun. Hingga Juli 2020 ini juga, tenaga kerja yang telah
terserap melalui program ini adalah sebanyak 101.771 orang.
Baca Juga : Hingga Semester I-2020, 14 Bank Pelaksana Masih Salurkan Dana FLPP di Bawah 50%
Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono mengatakan, program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat
Karya Tunai (PKT). Adapun tujuannya untuk mempertahankan daya beli masyarakat
dan mengurangi angka pengangguran.
“Ini merupakan
bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk
menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang
untuk rehabilitasi rumah. Saya harap, program ini dapat meningkatkan kualitass
hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan
nyaman” kata Basuki.
Salah satu
Kabupate yang telah masuk dalam program BSPS tahun 2020 ini adalah Kabupaten
Bandung, Jawa Barat. Adapun penyaluran bantuan ke daerah ini dianggarkan
sebesar Rp23,62 miliar untuk 1.350 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar
di 23 kecamatan. Diharapkan dengan bantuan sebesar Rp17,5 juta per unit rumah
tersebut, dapat membuat masyarakat lebih bersemangat lagi dalam membangun rumah
yang layak huni. (ZH)