PropertiNews.id, Tangerang – Tahun depan, prospek properti residential dinilai akan lebih baik dari tahun ini. Salah satunya rumah tapak yang diperkirakan masih akan menjadi primadona properti di tahun 2022. 

Direktur Coldwell Banker Commercial, Dani Indra Bhatara mengatakan, salah satu pendorong masih diminatinya rumah tapak adalah karena permintaan yang cukup stabil dari end user. Di samping itu, investor juga cukup banyak yang akan melirik ke sektor ini. 

“Investor akan meningkatkan portofolio di sektor perumahan. Inovasi, kemudahan cara bayar, promosi, hingga dukungan perbankan, diharapkan akan tetap membuat sektor ini memiliki kinerja yang baik sepanjang tahun 2022” kata Dani. 

Sementara itu, Chief Executive Officer IPW Ali Tranghanda mengatakan, properti tidak akan kehilangan daya beli, tetapi semakin lama, golongan menengah bahwa semakin tertekan dan golongan menengah atas naik, tetapi harus diwaspadai mengenai isu perpajakan tahun depan. 

Pasalnya kata Ali, ada informasi PPN yang sekarang dihapus pada tahun depan akan dinaikkan. Tetapi harapan insentif PPN sektor properti ini bisa diperpanjang sampai tahun depan. 

Ada isu bahwa ada kenaikan PPN 11% dan tahun depan juga ada kenaikan suku bunga, belum lagi ada kenaikan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), hal ini harus dicermati dan diwaspadai oleh developer dan pelaku bisnis. 

“Pengembang dan pelaku bisnis jangan lengah. Karena penjualan unit untuk kelas menengah atas yang terjual itu luar biasa dan sekarang jangan sampai lengah sehingga menjadi oversupply” kata Ali. 

Ia menambahkan, secara umum sektor properti terutama masalah perumahan ini terus menjadi masalah karena sektor properti ini tidak hanya dikerjakan oleh satu sektor tetapi sudah lintas sektor, sehingga perlu ada terobosan yang kuat agar hunian untuk kelas menengah bawah ini aman. (ZH)