Upaya Pengentasan Kawasan Kumuh, 253 Rumah akan Dibangun di Surakarta

image

Propertinews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan 253 rumah sebagai upaya pengentasan kawasan kumuh di Kota Surakarta. Bersama Kementerian/Lembaga terkait, Kementerian PUPR menyiapkan program Sejuta Rumah, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), serta penyediaan sanitasi dan air bersih untuk menciptakan lingkungan yang layak huni.

Dalam pelaksanaan pengentasan kawasan kumuh ini, Kementerian PUPR bersama Pemkot Surakarta saling berkoordinasi serta melibatkan masyarakat dalam proses pengerjaannya lewat padat karya tunai. Hal ini dilakukan agar pengentasan kawasan kumuh di Kota Surakarta dapat segera terealisasikan.

Penataan kawasan kumuh dianggap sangat penting, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, agar masyarakat terhindar dari paparan virus Covid-19 dan meningkatkan imunitas kesehatan dengan hidup di lingkungan yang bersih dan layak huni.

"Rumah yang layak huni bisa mencegah berbagai penyakit. Kami menyalurkan Program BSPS dengan harapan masyarakat bisa tinggal di hunian yang layak huni," ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, KM Arsyad.

Data dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menyebutkan bahwa sebanyak 49 rumah tidak layak huni (RTLH) yang berada di kawasan kumuh Kota Surakarta akan direlokasi melalui kolaborasi Program Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR. Penataan ini akan dilakukan di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, dengan Dana Alokasi Khusus Terintegrasi Tahun Anggaran 2021 dan 2022.

Di tahun ini, Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan rumah baru sebanyak 253 unit dengan anggaran Rp12,65 miliar. Progres pembangunan ini telah mencapai 51,9% dengan pelaksanaan pembangunan berupa struktur atas, rangka struktur dan struktur bawah bangunan. Penataan kawasan kumuh di Kota Surakarta ini ditargetkan selesai pada tahun 2022.
  
"Masyarakat yang terdampak program ini akan mendapatkan hunian sementara dengan total bantuan pembangunan sekitar Rp50 juta per unit rumah. Lokasi 49 rumah tersebut berada di pinggir sungai dan kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta agar tercipta lingkungan yang nyaman dan asri," tuturnya.

Terkait pembangunan ini, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat terkait terlaksananya program pembangunan untuk masyarakat Surakarta. Pihaknya siap sedia untuk memberikan pendampingan bagi pembangunan ini, baik dalam hal penyaluran dana APBD maupun pendataan kawasan sehingga bantuan ini dapat tepat sasaran.
 
"Pengentasan kawasan kumuh kalau hanya mengandalkan APBD Kota Surakarta tentu tidak mencukupi apalagi kawasan kumuh yang ada cukup luas. Terima kasih atas bantuan pemerintah pusat dan kami siap apabila Kota Surakarta jadi kota bebas kawasan kumuh," ujar Gibran. (FIY)

 

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo