APERSI : Saat Ini Masyarakat Berpenghasilan Rendah Masih Sulit Dapat KPR

image

PropertiNews.id, Tangerang – Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) hingga saat ini masih kesulitan dalam mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Junaedi Abdullah mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang menghambat masyarakat berpenghasilan rendah sulit mendapatkan KPR. Salah satunya karena MBR rata – rata merupakan para pekerja sektor informal, sehingga mereka memiliki penghasilan yang tidak tetap.

“Fakta di lapangan memang masyarakat MBR ini masih banyak kesulitan mendapatkan rumah terutama dari sisi aturan dan penyediaan yang dialami” kata Junaedi.

Menurutnya, kebutuhan terhadap hunian yang sangat tinggi tidak sesuai dengan anggaran untuk subsidi perumahan. Ini menjadi salah satu faktor yang membuat MBR cukup sulit mendapatkan KPR.

Data angka backlog sendiri belum diketahui persis jumlahnya. Pasalnya, belum ada data backlog yang valid dari beberapa instansi yang menyatakan jumlahnya. Penyebab lainnya dari sulitnya MBR mendapatkan KPR adalah karena masalah keterbatasan subsidi perumahan, yang jumlah setiap tahunnya dinilai kerap tidak pasti dan sangat kecil.

Selain itu, biaya perizinan dan sertifikasi perumahan juga masih tergolong tinggi. Terutama untuk izin-izin dan biaya-biaya yang tidak tercatat di lapangan masih tinggi. Lalu, kalau ada perubahan aturan selalu tidak ada masa transisinya, hal ini menimbulkan ketidakpastian berusaha.

Baca Juga : Progres Capai 20,49%, PUPR Targetkan Tol Padang - Sicincin Rampung Desember 2021

Sebagai contoh di Sulawesi Utara dengan target 1.471 rumah, namun yang terealisasi saat ini baru 341 rumah. Hal ini didasari karena di lapangan terdapat beberapa kendala yang sulit dihindari. Misalnya jika target pembangunan rumah itu kepada ASN, namun ASN lebih memilih untuk membangun rumah mereka sendiri. Pilihan itu disebabkan oleh jika pembangunan itu dilakukan oleh pengembang, maka sertifikatnya lama diperoleh.

Sebagai informasi, menurut data yang dimiliki oleh APERSI, sepanjang 2019 realisasi terkait penyediaan rumah mencapai 89.190 unot. Jumlah tersebut dibangun oleh 2.700 pengembang. APERSI pun menargetkan penyediaan 221.180 unit rumah pada 2020 ini. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo