Dorong PEN, Realisasi Belanja Infrastruktur PUPR per Agustus 2020 Sudah 44 Persen

image

PropertiNews.id, Tangerang – Sebagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus merealisasikan anggaran belanja tahun 2020. Adapun hingga awal Agustus 2020 ini, PUPR mencatat realisasi belanja infrastruktur tahun 2020 telah mencapai 44,15 persen atau senilai Rp33,9 triliun dari total pagu TA 2020 sebesar Rp75,6 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dari besaran awal DIPA Kementerian pada 2020 sebesar Rp120,2 triliun, mengalami target realokasi anggaran sebesar Rp44,58 triliun, sehingga pagi akhir menjadi Rp75,63 triliun. Dari total alokasi anggaran tersebut, sebesar Rp64,3 triliun diperuntukan untuk program reguler pembangunan infrastruktur dan Rp11,3 triliun untuk Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).

“Pada tahun anggaran 2020, APBN merupakan instrumen yang kini sangat diharapkan untuk pengungkit ekonomi nasional dalam kondisi pandemi COVID-19. Untuk itu, sebagai Kementerian yang bertugas membelanjakan uang negara, Kementerian PUPR harus bisa berkontribusi untuk pemulihan ekonomi nasional dengan mempercepat realisasi fisik dan keuangan” kata Basuki.

Basuki juga menjelaskan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastuktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Untuk program padat karya tunai rutin, Kementerian PUPR telah menyerap tenaga kerja sebanyak 456,487 orang dengan total anggaran yang telah disalurkan adalah sebesar Rp5,16 triliun atau sebesar 45,67 persen.

Baca Juga : Pemerintah Bangun 4 Rusunawa Khusus Mahasiswa di Jawa Tengah

Selain mengalokasikan anggaran program PKT rutin tahun 2020 sebesar Rp11,3 triliun dengan target penerima manfaat adalah 614.480 orang, Kementerian PUPR juga melakukan perubahan skema pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifata reguler menjadi dilaksanakan dengan pola Padat Karya dengan alokasi anggaran Rp654,4 miliar dan target penerima manfaat adalah sebanyak 80.888 orang.

Sebagai informasi, anggaran program padat karya utamanya digunakan untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)/irigasi kecil, Operasi dan Pemeliharaan Saluran Irigasi, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (termasuk pengecatan jembatan gantung). (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo