Penyerapan KPR Subsidi Tertinggi Saat Pandemi

image

Propertinews.id, TangerangPusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali merilis penyaluran KPR bersubisi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). PPDPP merupakan lembaga yang menyalurkan dana FLPP kepada perbankan untuk membiayai perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur utama PPDPP Arief Sabaruddin menyatakan bawa penyaluran dana FLPP hingga 30 Juni 2020 sebesar Rp. 7,366 triliun atau telah terserap sebesar 71 persen dari total anggaran tahun ini. Dana sebesar ini untuk membiayai sebanyak 72.760 unit rumah.

Angka ini merupakan penyerapan tertinggi yang terjadi selama ini. Penyerapan rumah subsidi di masyarakat ternyata tidak terkendala oleh pandemi COVID-19.  Menurut Sabaruddin, hal ini disebabkan karena rumah merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga pandemi COVID-19 tidak terlalu berpengaruh signifikan pada minat masyarakat. Apalagi katanya, masyarakat telah mencari hunian melalui system aplikasi SiKasep (sistem informasi perumahan subsidi). Realisasi untuk perumahan subsidi tetap tinggi dan minat masyarakat tidak berurang.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Pengajuan KPR Anda di Tolak

Minat masyarakat yang tinggi dapat terlihat dari tingginya pengakses aplikasi SiKasep yang terus meningkat setiap waktu. Hingga awal Juli 2020 tercatat 181.008 calon debitur yang telah mengakses SiKasep. Dari angka sebesar itu, 72.010 calon debitur telah dinyatakan lolos subsidi checking, 10.534 calon debitur dalam proses verifikasi, dan 74.885 calon debitur mengajukan FLPP ke PPDPP.

Penggunaan layanan informasi ini ternyata memberikan kemudahan yang signifikan kepada masyarakat sehingga antusias masyarakat dapat tetap terjaga selama masa krisis akibat pandemi COVID-19.Untuk menjaga tren positif ini, PPDPP akan terus meningkatkan layanan aplikasi SiKasep untuk program subsidi yang lain seperti subsidi selisih Bungan (SSB), dan bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT). Saat ini ada 4.929 calon debitur yang sudah masuk proses verifikasi bank pelaksana dan 3.44 dalam proses pengajuan dana ke Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, kata Sabaruddin.

Dari hal tersebut terlihat bahwa minat masyarakat terhadap rumah masih tetap tinggi walaupun dampak COVID-19 telah dirasakan hampir di berbagai lini perekonomian. Minat yang tinggi yang didukung oleh kemudahan teknologi akan memberikan dampak positif pada tingkat penyerapan properti di masyarakat. Apalagi sektor properti rumah tapak yang masih menjadi sektor paling kuat di tengah pandemi COVID-19. (ADR). 

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo