PUPR Terus Kebut Pembangunan Infrastruktur Pendukung Pariwisata di KSPN Labuan Bajo

image

PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan infrastruktur ini guna mendukung produktivitas di sektor pariwisata, terlebih pada tatanan new normal.

Untuk tahun 2020 ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo yang meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan sumber daya air, permukiman, dan perumahan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Jokowi ini wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.

Basuki juga melakukan tinjauan langsung ke pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin. Dirinya menekankan penataan Puncak Waringin terus mengedepankan kualitas artistik dan unsur seni yang membutuhkan ketelitian tinggi.

“Puncak Waringin progresnya 35 persen. Semuanya on schedule bahkan lebih cepat dari rencana dengan kualitas hasilnya baik sesuai harapan, karena Labuan Bajo akan dijadikan destinasi premium, jadi hasilnya harus artistik betul” kata Menteri Basuki.

Baca Juga : Bedah 230 Unit Rumah di Padang, Kementerian PUPR Keluarkan Anggaran Rp4,025 M

Pada tahun 2020 ini, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT Ditjen Cipta Karya melakukan penataan Puncak Waringin tahap II yang meliputi pembangunan pusat sovenir, bangunan area tenun yang dilengkapi dengan toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang genset, taman dan amphiteater, area parkir serta jalan setapak dengan nilai kontrak sebesar Rp18,2 miliar. Selain itu, tengah dilakukan pula pengeboran air tanah untuk memastikan ketersediaan air baku di kawasan pariwisata Puncak Waringin.

Setelah dari Puncak Waringin, Menteri Basuki selanjutnya melakukan peninjauan penataan kawasan pariwisata Goa Batu Cermin yang telah dikerjakan sejak kontrak 16 Maret dan selesai pada 13 Desember 2020. Adapun progresnya mencapai 28 persen.

Pelaksanaan penataan Goa Batu Cermin ini melibatkan masyarakat setempat yang dilaksanakan melalui Program Padat Karya Tunai. Adapun jumlah pekerja yang dilibatkan adalah 90 orang untuk pengerjaan jalur trekking. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo