Realisasi Anggaran Kementerian PUPR Capai 59,5 Persen Hingga Awal Oktober

image

PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, hingga awal Oktober 2020 realisasi anggaran belanja infrastruktur telah mencapai 59,5 persen atau Rp52,08 trilliun dengan progres fisik 60 persen.

Belanja infrastruktur PUPR seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, rumah MBR terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor ril untuk tetap bertahan dan tumbuh pada masa pandemi Covid-19.

“Pada masa pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan akibat dari turunnya investasi. Demikian juga dengan ekspor impor, sehingga satu-satunya yang menunjang pertumbuhan ekonomi adalah belanja pemerintah salah satunya adalah belanja infrastruktur” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: 2.475 Warga Kabupaten Lebak dapat Sertifikat Tanah Gratis dari Kementerian ATR/BPN

Untuk mitigasi dampak Covid-19, Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) melalui 16 program dengan anggaran sebesar Rp12,32 triliun.

Selain itu, dialokasikan pula anggaran sebesar Rp1,36 triliun untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa perluasan Program Padat Karya berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 kilometer dengan anggaran Rp1 triliun dan pembelian produk rakyat berupa material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100.000 Ton sebesar Rp200 miliar, modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 4.700 unit senilai Rp125,04 miliar, Modular RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 250 unit senilai Rp5,28 miliar.

Kemudian pembelian karet petani di Provinsi Bengkulu senilai Rp20 miliar, pengadaan alat light weight deflectometer (WD) 33 unit senilai Rp5 miliar yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomats dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses.

Produk rakyat lain berupa Big Gun Sprinkler 250 unit senilai Rp3,75 miliar, Tandon Air 300 unit senilai Rp1,80 miliar dan Biodegester 500 unit senilai Rp1,60 miliar.
Selain itu untuk mendukung peningkatan konektivitas, dialokasikan anggaran untuk pembelian karet petani sebanyak 11.338 ton senilai Rp 100 miliar dan pembelian Resin Ester 790,42 ton sebesar Rp 25 miliar. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo