DP Rumah Turun Tapi Bunga KPR Masih Tetap Tinggi

image

PropertiNews.id, Tangerang – Bank Indonesia (BI) menurunkan uang muka atau down payement (DP) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 5%. Tapi menurut pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI), pelonggaran tersebut kurang maksimal karena bunga bank yang masih tinggi. Masyarakat akan tetap kesulitan untuk kredit pemilikan rumah meskipun uang muka turun.

Sekjen REI Totok Lusida mengatakan, pihaknya menyambut positif upaya Bank Indonesia (BI) menurunkan uang muka atau down payment (DP) KPR sebesar 5%. Agar kebijakan tersebut signifikan memberikan dampak positif, perbankan harus mulai menurunkan bunga kredit.

“(Bunga bank sekarang) sangat memberatkan (masyarakat melakukan kredit rumah). (Bunga Bank) harusnya di single digit dong. Orang BI Rate (sudah) di 5,25% kok” kata Totok.

Totok juga menilai bahwa bisnis perbankan adalah yang paling menguntungkan di Indonesia. Pasalnya ketika bunga BI sudah turun ke level 5,25%, bunga bank masih di 2 kali lipatnya. Dia ingin agar selisih jarak antara bunga bank dengan bunga BI diperkecil. Menurutnya, BI bisa berunding dengan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas).

Baca Juga : Pemerintah akan Gunakan Aspal Karet untuk Jalan Tol Layang Jakarta

Mengintip data mortgage interet rate percentages di Asia, bunga KPR di Indonesia masuk jajaran tertinggi. Dengan rata-rata 12% Indonesia masuk peringkat ke-6. Sementara itu, bunga bank di India hanya 9,45%, Vietnam 8,85%, Thailand 5,72%, Malaysia 4,53%, Singapura 2,5%. Indonesia bahkan kalah dibandingkan negara-negara tersebut. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo