Sektor Properti Lesu, Berdampak Pada Penurunan Penjualan Semen

image

PropertiNews.id, Tangerang – Penjualan semen domestik tengah lesu. Volume penjualan semen turun 2,2% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi 6,4 juta ton. Pelaku usaha menilai penyebab dari penurunan penjualan semen ini karena melemahnya pembangunan di sektor properti dalam negeri.

Adapun volume penjualan domestik Semen Indonesia di bulan Agustus sebesar 2,5 juta ton atau turun 5,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Begitu pula volume penjualan Januari – Agustus 2019 sebesar 16 juta ton atau turun 5,6% secara tahunan atau year on year (YOY).

Sedangkan konsumsi semen domestik secara kumulatif Januari – Agustus 2019 hanya mencapai 42,2 juta ton atau turun 1,8% yoy. Turunnya penjualan semen berdampak pada harga saham para emiten produsen semen anjlok.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Infonesia Tbk (SMGR) Agung Wiharto mengatakan, sektor retail seperti properti menyumbang penjualan sebesar 70%, sedangkan penjualan semen curah dari berbagai program pembangunan infrastruktur hanya menyumbang 30%

“Memang pembangunan infrastruktur selalu ada, tapi sifatnya multi years. Untuk infrastruktur nasional hanya menyumbang 15% saja. Semen juga bukan kebutuhan utama masyarakat, jadi volume penjualan sangat mengikuti pertumbuhan ekonomi nasional” kata Agung.

Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Mengenai Konsep “Smart City” dan Perkembangannya di Indonesia

Walaupun mengalami penurunan volume penjualan, Semen Indonesia tidak menghentikan produksi melainkan maintenance shutdown, yang rutin dilakukan setiap tahun agar fasilitas produksi mampu beroperasi dengan optimal. Semen Indonesia juga masih akan fokus menjaga target penjualan tetap tumbuh di atas industri. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo