Sektor Properti Melemah Berdampak Pada Penurunan Penjualan Marmer

image

PropertiNews.id, Tangerang – Penjualan produk marmer dan batu alam di dalam negeri mengalami penurunan hingga 30%. Penurunan tersebut merupakan imbas dari lemahnya sektor properti di Indonesia saat.

President Direktur Faggeti, Ferdinant Gumanti mengatakan, turunnya penjualan ini merupakan siklus lima tahunan karena adanya pemilihan umum dan pemilihan presiden. Begitu musim pemilu dan pilpres berakhir, biasanya industri properti kembali rebound yang diikuti oleh industri lainnya termasuk marmer dan batu alam. Penurunan ini cupuk bisa ditekan dan terbantu dari penjualan di ritel-ritel yang masih tinggi.

“Presentase turun (penjualan) 30% tahun ini. Jadi sebenarnya properti bisa lesu biasanya rumah tinggal stagnan. Investor itu atau pemilik kerjanya agak selow. Begitu (penjualan) ritel naik properti (turun). Siklus lima tahun sekali turun. Karena dengan tahun politik lihat perkembangannya. Tahun depan properti lagi rame”. Kata Ferdinant.

Ferdinant juga menambahkan jika pada tahun ini juga tantangan industri marmer dan batu alam cukup berat. Mengingat perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga saat ini tak kunjung berakhir.

Baca Juga : Keluarga Habibie Bangun Megasuperblok Mewah di Batam

Untuk mendongkrak penjualan dan berdaya saing, Ferdinant melakukan inovasi dengan meluncurkan teknologi marmer terbaru. Dengan teknologi yang dimiliki, Fagetti mampu mengubah tampilan marmer menjadi lebih artistik. Beberapa kreasi marmer yang dapat dilakukan di antaranya adalah mengubah marmer menjadi tembus cahaya, menciptakan tekstur marmer polos menjadi garis-garis atau bergelombang, membentuk marmer dengan desain 3D serta menjadikanmarmer sebagai artwork. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo