5 Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

image

PropertiNews.id, Tangerang – Pemanasan global serta kerusakan lingkungan sudah marak terjadi, dan menjadi perbincangan sejak beberapa tahun belakangan di Indonesia. Oleh sebab itu, banyak bidang properti yang beralih menggunakan material bangunan ramah lingkungan untuk hunian.

Menggunakan material yang ramah lingkungan tidak hanya bermanfaat untuk pemanasan global, melainkan dapat memberikan dampak positif bagi pemiliknya. Rumah yang ramah lingkungan bisa membuat hunian terasa lebih sejuk dan alami, sekaligus lebih hemat dari segi estimasi biaya jangka panjang konstruksi rumah.

Apa saja material bangunan yang termasuk ramah lingkungan? Berikut ini beberapa daftarnya.

Bambu

Material ini diketahui telah digunakan oleh masyarakat dunia sebagai bahan bangunan sejak ribuan tahun lalu. Bambu dikenal tahan lama dan lentur, membuatnya menjadi cukup terkenal di kalangan para arsitek. Selain itu, bambu juga memiliki bobot yang ringan dan tetap kokoh menahan beban serta ramah lingkungan.

Kayu Hasil Reklamasi

Material kayu hasil reklamasi yang berasal dari furnitur, struktur bangunan lama, lantai bisa juga digunakan untuk sebuah bangunan. Beberapa jenis kayu masih memiliki daya tahan cukup kokoh sehingga bisa digunakan kembali. Kayu yang berasal dari hutan sering kali ditebang dan dieksploitasi secara berlebihan. Hal ini tentu akan menganggu ekosistem, habitat, dan lingkungan yang sudah terbentuk di sana.

Hempcrete

Hempcrete merupakan beton yang dibuat dari serat tanaman temp. Serat tersebut dibuat dengan cara dicampur dengan kapur untuk membentuk bahan mirip beton yang kuat namun tetap ringan. Walaupun bobotnya ringan, material hempcrete mampu menahan beban yang berat. Bobot yang ringan juga memudahkan Anda saat memindahkan bahan ini dalam proses pembangunan.

Mycelium

Material banguan yang berasal dari jamur iini mungkin masih cukup asing bagi Anda. Jamur ini sering digunakan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan. Mycelium biasa tumbuh di bahan organik lainnya. Setelah dipanen, jamur akan dikeringkan dan dibentuk menjadi sebuah bata yang kuat dan kokoh.

Batang Jerami

Jerami memang sudah sering digunakan sebagai material alami yang digunakan untuk rumah-rumah tradisional. Namun, akhir-akhir ini jerami semakin sering digunakan sebagai material yang ramah lingkungan, khususnya untuk dinding. Barang jerami yang digunakan untuk menggantikan dinding bata, kayu, atau gypsum ternyata mampi menghasilkan insulasi yang sangat baik saat disusun dengan benar. Jerami pun tergolong murah dan berkelanjutan karena bisa tumbuh dengan cepat di alam. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo