Ridwan Kamil Usulkan Ganti Nama Bandara Kertajati Menjadi Bandara BJ Habibie

image

PropertiNews.id, Tangerang – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana untuk mengusulkan perubahan nama Bandara Internasional Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjadi Bandara Internasional BJ Habibie. Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) beralasan usulan nama baru itu sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang BJ Habibie yang telah berjasa memajukan dunia dirgantara Indonesia.

“Sebelum ke Jerman sekolah di Jabar, mendirikan IPTN (sekarang PT DI) di Jabar. Saya juga memang sedang mencari bangunan untuk dinamai BJ Habibie. Nanti kita bicarakan dengan DPRD karena butuh kesepahaman. Tapi ide nya diapresiasi dan akan kami tindak lanjuti” kata Emil.

Gubernur Jawa Barat ini juga melakukan survei yang dilakukan di akun instagramnya. “Apakah netizen setuju khususnya yang warga Jawa Barat setuju jika Bandara Internasional Kertajati didedikasikan menjadi Bandara Internasional BJ Habibie ?” tulisnya.

Postingan tersebut mendapatkan banyak respon positif dari netizen. Sebanyak 568,394 netizen menyukai postingan itu dan 55,062 netizen memberikan komentar. Umumnya netizen menyatakan sepakat atau menyetujui usulan Ridwan Kamil tersebut.

Baca Juga : Mulai 2 Desember, DP Rumah Turun Menjadi 15 Persen

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menangapi hal ini. Menurutnya, sah-sah saja bandara diganti namanya, asalkan dapat restu dari DPRD.

“Sesuai prosedur, nama bandara itu diusulkan Pemda harus dengan disetujui DPRD. Sejauh itu disetujui ya kami akan ganti namanya” ujar Budi.

Budi mengaku usulan ganti nama itu belum dilaporkan Pemprov ke pihaknya. Intinya, dia hanya mengatakan urusan ganti nama pengurusannya bersama DPRD. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo