Tetap Menjabat Sebagai Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil Lanjutkan Program Kerja

image

PropertiNews.id, Tangerang – Sofyan Djalil kembali dipercaya menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Sofyan menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sejak 27 Juli 2016, sebelumnya ia adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia/Kepala Bappenas 2015-2016. Selain itu, Sofyan juga pernah menduduki kursi empuk menteri pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada kurun waktu 2007-2009, ia pernah menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dengan terpilihnya kembali Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN, ia mengaku akan terus melanjutkan program kerja yang sudah ada. Sebelumnya Sofyan memastikan tiga program pertanahan yang telah dijalankan pada masa kerja 2016-2019 menggantikan Ferry Mursyidan Baldan, akan dilanjutkan.

Program pertanahan pertama dibuat dengan tujuan memastikan tanah dan tata ruang agar dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Kemudian yang kedua mempercepat pengadaan tanah untuk mendukung program strategis pembangunan.

Pembangunan yang dimaksud Sofyan antara lain pembangkit listrik 35.000 megawatt, jalan tol sepanjang 7.388 kilometer, 24 bandara, jalur kereta api sepanjang 3,258 kilometer, 24 pelabuhan laut, 5 juta unit rumah MBR, 12 kawasan ekonomi khusus, 15 kawasan industri, 78 unit stasiun bahan bakar gas, dan dua kilang minyak.

Program ketiga, mereformasi kepemilikan lahan sebanyak 9 juta hektar. Lahan ini terdiri dari 0,6 juta hektar tanah transmigrasi yang belum bersertifikat. Kemudian 3,9 juta hektar tanah legalisasi aset masyarakat, 0,4 juta hektar tanah telantar, dan 4,1 juta hektar tanah pelepasan kawasan hutan.

Ketiga program ini, mendesak untuk diselesaikan lantaran saat ini jumlah tanah yang terdaftar dan bersertifikat adalah baru 45 persen dari seluruh total bidang tanah di Indonesia.

Baca Juga : 672 Peserta Mengikuti Sayembara Desain Ibu Kota Baru

Sementara itu, saat bertemu dengan Jokowi, Sofyan mengaku membahas mengenai persoalan agraria. Mulai dari redistribusi, sertifikasi, hingga reformasi agraria. Sofyan juga menyatakan tidak ada rencana perubahan nomenklatur pada kementerian yang dipimpinnya di Kabinet Kerja Jilid 2. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo