Propertinews.id, Tangerang – Setiap orang tentu menginginkan memiliki rumah impiannya masing-masing. Oleh karena itu, banyak desain arsitektur unik yang menghiasi rumah-rumah yang ada di Indonesia.

Begitu banyak istilah arsitektur rumah yang tren di Tanah Air, mulai dari minimalis modern, Skandinavian, industrial, tropis modern, dan masih banyak lagi. Nama-nama tersebut acap kali kita baca atau dengar di berbagai media yang memuat kabar tentang desain rumah.

Kendati demikian, tidak banyak orang paham bahwa sebutan itu bermakna sangat jauh dari khasanah arsitektur dan desain interior. bahkan, banyak yang mengira jika desain rumah minimalis modern baru hadir satu dekade ini.

Banyak orang salah kapra mengartikan konsep-konsep rumah yang dibangun di Indonesia. Agar menambah ilmu silahkan simak ulasannya di bawah ini!

1. Rumah Minimalis

Salah satu ciri yang ditonjolkan dari konsep rumah minimalis, yaitu menggunakan dak beton, mengikuti bentuk dasar (berbentuk kotak), polos atau tanpa ornamen, dan menggunakan maksimal dua kombinasi material. Selain itu, biasanya konsep ini menerapkan warna monokrom pada dindingnya.

Nama minimalis sebenarnya lebih banyak dipengaruhi paham aliran Zen dari Jepang.Hal ini bermula dari seorang arsitektur asal Amerika, Frank Lloyd Wright yang mengadaptasi beberapa konsep Zen seperti pintu geser dari desain rumah-rumah tradisional Jepang pada tahun 1930-an.

50 tahun berselang, tepatnya pada tahun 1980 gaya minimalis mulai berkembang di London dan New York. Gaya rumah minimalis biasanya menerapkan konsep rumah sederhana namun bernilai tinggi dan terlihat elegan.

2. Rumah Tropis

Berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Oleh karena itu, rumah bergaya tropis menjadi salah satu pilihan yang paling digemari oleh sebagaian masyarakat Tanah Air.

Kendati demikian, tak sedikit orang salah paham mengenai konsep rumah satu ini. Banyak yang menyangka jika desain tropis sama dengan rumah berdesain modern dan minimalis. Padahal, kenyataannya dua konsep rumah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

3. Rumah Kontemporer

Berbeda dengan desain rumah pada umumnnya, konsep kontemporer akan selalu berubah seiring perkembangan zaman seusai dengan artinya, yaitu masa kini atau masa sekarang. Rumah kontemporer di awal tahun 200-an sudah pasti berbeda dengan desain rumah kontemporer di tahun 2020 mendatang.

jadi desain rumah kontemporer akan selalu mengikuti perkembangan dan tren desain di masa itu. Rumah kontemporer kerap disamakan dengan rumah modern, namun sebetulnya secara sejarah itu bukanlah hal yang tepat.

4. Rumah Skandinavian

Rumah bergaya Skandinavian merupakan desain rumah yang diserap dari gaya bangunan khas negara-negera di Eropa Utara, seperti Denmark, Norway, dan Swedia. Pada umumnya, konsep rumah ini didominasi oleh warna-warna netral seperti putih, abu, hitam, dan coklat.

Jika dilihat sekilas, gaya rumah Skandinavian tidak jauh berbeda dengan rumah berkonsep minimalis. Namun, yang membedakan kedua konsep ini terletak pada jumlah furnitur di dalam rumah.

Rumah minimalis tidak begitu mementingkan kuota furnitur sementara rumah bergaya Skandinavian membatas jumlah barang-barang di dalamnya.

5. Rumah Mediteranian

Sama seperti scandanavia, rumah berkonsep mediterania berasal dari gaya bangunan khas Eropa, tepatnya Spanyol. Kata mediterania sendiri memberikan kesan suasana langit yang biru dengan kehangatan sinar matahari. Di negara-negara asalnya, gaya arsitektur Mediterania muncul karena adanya penyesuaian dengan kondisi lingkungan setempat yang umumnya beriklim panas.

Rumah bergaya Mediterania memiliki ciri-ciri khusus, yakni banyaknya ventilasi udara sehingga jika berada di rumah tersebut dapat merasakan angin sepoi-sepoi khas daerah pesisir.  (MDA)