Siap-Siap! PUPR akan Mulai Sayembara Desain Ibu Kota Baru pada 2 Oktober 2019

image

PropertiNews.id, Tangerang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelenggarakan kompetisi terkait rancangan ibu kota baru. Sebagai tahap awal, pengumuman dan pendaftaran akan dilaksanakan pada 2-11 Oktober 2019. Kompetisi ini bersifat terbuka bagi pihak yang memiliki keahlian di bidang arsitektur dan tata kota, baik nasional maupun internasional.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan kompetisi ini, ia hanya ingin masyarakat menonjolkan gagasannya dan menunjukkan kepeduliannya tentang perancangan kota di Indonesia.

“Kami tak mau cuma sekedar bangun kota saja, tapi ini adalah momen membangun ibu kota. Kami ingin kota ini berisikan work of talents” kata Basuki.

Setelah pendaftaran yang dibuka pada awal Oktober, pelaksanaan sayembara akan dilaksanakan pada 11 Oktober hingga 25 Desember 2019 yang disusul dengan pengumuman dan penetapan pemenang kompetisi pada 23 Desember 2019. Kemudian, kurun 1 Januari hingga 31 Agustus 2020, akan dilakukan tahapan penyusunan urban desaign. Pada saat yang sama, juga dibuka sayembara internasional tepatnya pada awal Januari hingga akhir Maret 2020. 

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan, saat ini pada juri masih menyusun term of reference (TOR) yang akan menjadi panduan saat para peserta mengumpulkan karya masing-masing.

“Masih ada perbaikan TOR, sekaligus nanti ada ruang lingkup, konsideran dan segala macam” kata Endra.

TOR tersebut berisi batasan-batasan ruang lingkup yang harus dikerjakan oleh calon peserta. Termasuk tujuan, data dasar, serta misi dan konsep yang jelas.

Baca Juga : Korea Selatan Berikan Saran Ke Indonesia Terkait Pemindahan Ibu Kota Baru ke Kalimantan

Untuk diketahui, ada tiga visi ibu kota negara sebaga katalis peningkatan peradaban manusia Indonesia, yaitu harus mencerminkan indentitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan, serta mewujudkan kota yang cerdas, modern dan berstandar internasional.

Desain tersebut juga harus mampu menjabarkan morfologi dan fungsi-fungsi kota, ruang-ruang bagi aktivtas masyarakat yang mendorong prinsip gotong royong, dan fungsi serta wadah yang melestarikan sejarah budaya bangsa seperti ruang budaya, galeri nasional, museum, gedung pertunjukkan dan taman kesenian. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo