4 Aturan Warna Cat Ruangan Rumah yang Perlu Diketahui

image

PropertiNews.id, Tangerang – Warna seringkali menjadi elemen paling sulit untuk dilakukan secara tepat dalam mendesain rumah. Karena banyaknya pilihan warna dan perlu kombinasi dengan proporsi yang tepat, sehingga perlu dilakukan pertimbangan yang matang dalam pengaplikasiannya di rumah.

Jika kombinasi tidak dilakukan secara tepat, maka warna tidak dapat terlihat harmonis. Untuk dapat memahami hal ini, terdapat beberapa aturan warna yang dapat Anda ikuti sehingga dapat menjadi acuan saat Anda ingin mengecat rumah Anda. Berikut beberapa tips kombinasi warna cat rumah yang dapat Anda ikuti.

1.       Aturan 60-30-10

Aturan 60-30-10 merupakan hal yang paling mudah untuk Anda ikuti. Terlepas dari pilihan dan selera Anda, aturan ini dapat membantu palet warna tetap seimbang. Dalam persiapannya, Anda akan menggunakan tiga warna.60, 30, dan 10 merupakan persentase dari warna yang terdapat dalam desain Anda.

Untuk cara kerjanya, pertama-tama Anda perlu menentukan warna dominan yang digunakan pada 60 persen dari ruangan. Biasanya, warna yang digunakan merupakan warna netral yang dapat meliputi ruang yang besar tanpa harus terasa berlebihan. Selanjutnya, pilih warna sekunder, yang biasanya merupakan warna yang lebih tegas dan meliputi 30 persen ruangan. Terakhir, warna aksen yang menggunakan warna paling tegas pada 10 persen ruangan.

Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan warna abu-abu sebagai warna dominan di ruangan. Untuk warna sekunder, Anda dapat menggunakan warna hitam yang terletak pada rak buku, kursi makan, dan karpet. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan warna koral pada bantal, ataupun pot tanaman.

2.       Warna Hangat vs. Warna Dingin

Frasa warna hangat dan dingin mengacu pada warna yang ada pada lingkaran spektrum warna. Secara tradisional, warma seperti merah, oranye, dan kuning dianggap sebagai warna hangat karena terlihat lebih cerah. Bagaimanapun, warna netral seperti coklat juga dapat masuk ke dalam kategori ini. Pada sisi lain spektrum merupakan warna dingin yang terdiri dari biru, hijau, ungu, dan juga abu-abu.

Pemilihan warna hangat dan dingin dapat mempengaruhi energi ruangan. Warna hangat cenderung membawa nuansa ceria ke dalam ruangan. Warna-warna ini sangat baik untuk ruangan hiburan. Anda dapat menggunakan warna kuning atau oranye pada ruang makan atau dapur. Warna dingin sangat baik digunakan untuk kamar tidur atau ruang kerja, di mana nuansa menenangkan dapat berguna.

3.       Warna yang Saling Melengkapi

Dari semua aturan warna yang digunakan desainer interior, skema warna komplementer seringkali dianggap sebagai aturan yang paling sederhana. Hal ini dikarenakan skema warna hanya menggunakan dua warna. Secara khusus, aturan ini menggunakan dua warna yang secara langsung bersebrangan pada lingkaran spektrum warna. Anda dapat mengkombinasikan warna biru dan oranye, kuning dan ungu, atau merah dan hijau.

Penggabungan warna ini memiliki kontras yang tinggi, sehingga dapat membawa nuansa yang kuat ke dalam ruangan. Anda perlu menganggap kombinasi ini sebagai warna aksen dan menggunakan warna netral pada dinding untuk menyeimbangkannya.

4.       Skema Warna yang Sejalan

Jika Anda kesulitan dalam menggunakan lingkaran warna, skema warna sejalan mungkin dapat Anda terapkan. Untuk hal ini, Anda perlu memilih warna sentral, kemudian menggunakan warna yang ada di kedua sisinya. Anda dapat menggunakan warna merah, kuning, dan oranye, atau merah, ungu, dan biru.

Karena penggunaan tiga warna, Anda perlu mengatur masing-masing warna sehingga warna ruangan terlihat seimbang. Gunakan aturan 60-30-10 untuk membantu Anda memastikan proporsi warna yang digunakan. (RT)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo