Ini Biaya Bulanan yang Perlu Anda Keluarkan Ketika Tinggal di Apartemen

image

PropertiNews.id, Tangerang – Tinggal di apartemen saat ini masih menjadi pilihan paling populer di kalangan masyarakat kota, terutama di wilayah-wilayah metropolitan seperti Jakarta dan Tangerang. Tinggal di apartemen memang menyenangkan. Selain bisa mendapat pemandangan yang bagus dan fasilitas yang cukup lengkap, keamanan juga lebih terjamin daripada di rumah tapak. Apalagi harga sewa apartemen bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beli hunian tapak. 

Namun, walau tinggal di apartemen lebih terjangkau dan terkesan lebih praktis, anda harus mengetahui ada beberapa biaya yang harus anda bayar tiap bulannya. Anda perlu menimbang biaya-biaya tinggal di Apartemen ini agar keputusan ini tidak membuat anda menyesal di kemudian hari. 

Berikut ini kami rangkum untuk Anda Beberapa Biaya yang Harus Dibayar Saat Tinggal di Apartemen

Iuran Pengelolaan Apartemen (IPL)

Biaya IPL lebih dikenal dengan sebutan maintenance fee atau service fee. Biaya ini tercantum dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli), biasa dengan perhitungan Rp. X per meter persegi. 

Jadi semakin luas unit apartemen anda, maka akan semakin mahal IPL yang harus dibayar dibandingkan dengan pemilik unit yang lebih kecil. Biaya IPL akan digunakan untuk pengelolaan operasional gedung, kebersihan, keamanan, asuransi, dan gaji karyawan apartemen. 

Biasanya biaya IPL adalah Rp10.000 hingga Rp50.000 per meter persegi tergantung dari kondisi dan fasilitas gedung apartemen. Jika anda memutuskan untuk sewa apartemen, biasanya anda juga harus membayar IPL, listrik, dan untuk air di luar biaya sewa unit. 

Sinking Fund 

Hampir sama dengan biaya pemeliharaan, bedanya kalau sinking fund ini lebih spesifik untuk pemeliharaan fasilitas tertentu, misalnya lift, genset, serta saluran udara dan air. biasanya sinking fund semakin besar seiring dengan semakin tuanya umur suatu apartemen. 

Sebagai contoh dari dua biaya di atas, untuk apartemen menengah ke bawah saat ini biaya pemeliharaannya bervariasi, rata-rata Rp10.000 sampai dengan Rp15.000 per meter persegi. 

Jadi jika unit apartemennya 30 meter persegi, maka biayanya Rp300.000 sampai Rp450.000 per bulan. Jumlah itu masih ditambah sinking fund sekitar Rp100.000 – Rp200.000 per bulan. 

Biaya Listrik dan Air

Harus diketahui bahwa biaya listrik dan air itu berbeda dengan biaya pengelolaan air dan jaringan listrik. Biaya ini khusus untuk biaya yang dikonsumsi bulanan, jadi harus dibayarkan setiap sebulan sekali. 

Tidak hanya menurut kebijakan pengelola saja, biaya listrik dan air tergantung juga dengan berapa besar kebutuhan yang anda gunakan. Lebih banyak menggunakan air dan listrik, pastinya biaya yang dikeluarkan juga lebih besar. 

Jangan keliru, tarif listrik dan air biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan tarif untuk hunian biasa. Mungkin lebih besar sekitar 30 persen dari tarif hunian biasa. Hal ini dikarenakan listrik di apartemen harus diubah ke tegangan listrik yang lebih rendah. 

Biaya Parkir 

Biaya hidup yang anda harus perhatikan juga jika tinggal di apartemen adalah biaya parkir, terutama bagi anda yang memiliki mobil atau beberapa kendaraan lainnya. Sama hal nya dengan biaya-biaya di atas, biaya parkir setiap apartemen berbeda-beda. 

Ada juga beberapa apartemen yang menyediakan lahan parkir gratis untuk mobil dan sepeda tetapi banyak juga yang memungut biaya. Biasanya untuk apartemen menengah ke atas, biaya yang ditarik untuk lahan parkir sebesar 100 ribu sampai dengan 200 ribu per bulan untuk satu buah mobil. Sedangkan untuk satu motor biayanya sekitar 25 ribu sampai dengan 120 ribu per bulan. Biaya yang ditarik ini biasanya digunakan untuk pengelolaan lahan parkir dan juga keamanan. (ZH) 

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo