PropertiNews.id - Tangerang - Investasi di sektor properti masih menjadi pilihan utama
bagi banyak orang. Karena nilai jual yang relatif terus meningkat, kebanyakan
orang ingin melakukan investasi dengan membeli lahan, rumah atau apartemen.
Namun, investor harus berhati-hati dalam melakukan pembelian. Banyak proyek
properti yang bermasalah yang pada akhirnya malah merugikan Anda.
Dalam melakukan investasi, dalam sektor apapun, risiko tidak
akan pernah hilang. Hal yang dapat Anda lakukan adalah pengelolaan dan
perencanaan agar risiko dapat diminimalisasi. Untuk dapat sukses dalam
melakukan investasi di instrumen properti, Anda dapat memperhatikan hal-hal
berikut ini.
1. Profil Pengembang
Pengembang properti merupakan faktor penting dalam menilai
resiko yang Anda tanggung dalam melakukan investasi. Jika status investasi
properti Anda masih dalam status inden, maka
hal ini merupakan hal yang paling penting yang harus Anda perhatikan.
Dalam bisnis properti, sistem inden menjadi hal yang sering
ditemukan. Hal ini dikarenakan pengembang mulai memasarkan properti jauh
sebelum bangunan dapat ditinggali. Kenali profil pengembang sehingga Anda dapat
mengetahui kredibilitas perusahaan tersebut.
Dengan melacak rekam jejak, Anda dapat mengurangi resiko
terhadap masalah yang mungkin terjadi. Teknologi digital tentu dapat memudahkan
Anda untuk menggali informasi mengenai profil pengembang.
2. Perizinan
Hal yang tidak kalah penting dari profil pengembang adalah
status perizinan dari properti yang dibangun. Terdapat beberapa pengembang yang
memasarkan sebuah proyek properti dengan status perizinan yang belum selesai.
Sebelum melakukan pembelian, pastikan bahwa properti yang
Anda beli memiliki status legal formal yang tidak bermasalah. Anda dapat
melakukan pengecekan ke kantor pemerintah setempat atau menanyakan status
perizinan langsung kepada pengembang.
3. Sumber dari Pihak Ketiga
Anda harus terus proaktif dalam menggali informasi sehingga
investasi yang dilakukan minim risiko. Temukan informasi mengenai pengembang
ataupun proyek properti tersebut dari pihak ketiga seperti media sosial atau
situs berita.
Anda perlu berhati-hati jika menemukan informasi yang kurang
baik mengenai proyek incaran Anda. Selain itu, Anda juga perlu memverifikasi
kebenaran informasi yang Anda dapatkan dari sumber ketiga.
4. Persyaratan dan Ketentuan
Membeli lahan, rumah, atau apartemen tidak sama dengan membeli
barang lain. Selain harga yang cenderung lebih tinggi, properti merupakan
bentuk investasi jangka panjang sehingga perlu pertimbangan yang matang.
Anda perlu mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku
sebelum melakukan transaksi. Dengan ini, Anda dapat mengambil tindakan yang
diperlukan jika proyek properti bermasalah di tengah jalan, seperti waktu
pengerjaan dan fasilitas yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Pastikan Anda mengetahui syarat dan ketentuan pengembalian
dana apabila proyek bermasalah dan harus dihentikan karena tersandung masalah
hukum. Dengan ini, investasi yang Anda lakukan akan menjadi lebih aman dan
minim risiko. (RT)