Yuk, Pahami Lebih Jauh Mengenai Desain Arsitektur Kontemporer

image

PropertiNews.id, Tangerang – Pernahkah Anda mendengar istilah arsitektur kontemporer? Bisa dibilang gaya arsitektur kontemporer adalah gaya arsitektur abad ke-21 yang berkembang dari berbagai gaya arsitektur yang telah ada selama ini. Meskipun begitu dalam gaya arsitektur kontemporer Anda tidak akan menemukan satu gaya yang lebih dominan dari gaya lainnya.

Secara sepintas, pemerhati arsitektur pemula pun dapat dengan mudah menerka seperti apa bentuk bangunan bergaya kontemporer ini. Memang perbedaan gaya desainnya cukup menonjol, terutama dari struktur bangunan dan bentuk bangunan yang dibuatnya. Namun, arsitektur kontemporer tentu tak hanya sekedar itu. Masih ada hal yang lebih substansial dan penting untuk dicermati bila Anda hendak menjadikan gaya arsitektur ini sebagai pilihan.

Untuk mengetahui lebih dalam seputar gaya arsitektur kontemporer, simak terus artikel ini!

Perbedaan Arsitektur Kontemporer dengan Arsitektur Modern

Gaya arsitektur kontemporer secara sederhana bisa didefinisikan sebagai arsitektur yang dibuat saat ini. Gaya arsitektur kontemporer bersifat dinamis dan secara konstan akan selalu berubah seiring gaya tidak konvensional dari arsitektur kontemporer kelak akan menjadi konvensional seiring perkembangan arsitektur. Berkembang dari gaya arsitektur lainnya, arsitektur kontemporer menggabungan berbagai elemen gaya arsitektur tanpa ada satu elemen gaya arsitektur yang menonjol.

Baca Juga : Punya Rumah Bertingkat Minimalis? Lihat Desain ini Agar Rumah Tampak Kekinian

Bentuk

Dapat kita lihat dan amati bahwa unsur dominan yang ada dalam arsitektur adalah garis lurus. Arsitektur kontemporer cenderung menjauhi kebiasaan ini dengan lebih sering menggunakan garis melengkung sebagai gantinya. Dalam beberapa contoh, sebuah bangunan ada yang seluruhnya dirancang dengan garis lengkung. Dalam contoh lain, ada pula yang dirancang dengan menggabungkan garis melengkung dan garis lurus.

Palet Warna Netral dan Tegas

Secara umum, arsitektur kontemporer lebih condong memakai warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu. Hampir serupa dengan palet warna yang biasa ditemukan pada desain minimalis.

Untuk memberi aksentuasi desain yang memenuhi spesifikasi gaya kontemporer, jagan ragu untuk menonjolkan elemen desain dengan warna solid seperti merah, kuning, dan jingga.

Sistem Pencahayaan Alami

Dengan bantuan teknologi, gaya arsitektur kontemporer bisa semakin memaksimalkan pemanfaatan ruang, salah satunya melalui sistem pencahayaan alami. Tidak heran bila bangunan bergaya kontemporer memiliki jendela besar, skylight, serta void agar pencahayaan alami lebih merata ke dalam ruangan.

Atap

Salah satu ciri khas dari arsitektur kontemporer bisa dilihat dari eksplorasi bentuk atap. Di era modern seperti saat ini, kamu mungkin sudah jarang melihat atap berbentuk perisai layaknya atap konvensional, melainkan bentuk yang lebih datar dengan overstack untuk melindungi bangunan dari terik matahari.

Arsitek yang lebih berani mengeksplor arsitektur kontemporer mungkin  juga bisa hadir dengan bentuk atap yang lebih unik dan tidak umum seperti green roof hingga atap berbentuk melengkung atau bentuk-bentuk dinamis lainnya.

Baca Juga : Mengenal Lebih Luas dari Para Ahli Pengertian Arsitektur yang Bukan Sekedar Ilmu Bangunan

Dibandingkan dengan gaya arsitektur lainnya, gaya arsitektur kontemporer memberikan lebih banyak ruang untuk berkreasi dan bereksplorasi dalam berbagai segi elemen arsitektur. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo