Propertinews.id, Tangerang – Memiliki hunian nyaman
tentu merupakan dambaan bagi setiap orang. Arti nyaman disni tak hanya berpaku
pada kemewahan saja, tapi sesuai dengan apa yang diharapkan.
Namun sekarang ini, impian untuk memiliki rumah nyaman sulit
diwujudkan. Sebab, sulitnya lahan memaksa kita untuk membeli rumah dari
developer. Seperti yang kita ketahui, membeli rumah di perumahan tentu memiliki
ukuran, bentuk, dan karakteristik yang sama setiap unitnya.
Belum tentu rumah tersebut membuat kita nyaman untuk
tinggal. Jika kondisinya seperti itu, maka renovasi rumah bisa menjadi pilihan
Anda. Namun, merenovasi rumah bukankah hal yang mudah. Terdapat banyak hal yang
harus Anda perhatikan, terutama soal biaya. Jika tidak ada rencana matang di
awal, maka biaya renovasi bisa membengkak. Lantas, bagaimana cara agar biaya
renovasi rumah tidak membengkak? Berikut tips pintar dalam merenovasi rumah.
1.
Tentukan Konsep Secara Matang
Pada tahap ini, Anda harus menentukan bagian apa saja yang
ingin direnovasi dan konsep apa yang ingin Anda terapkan. Pilah-pilah mana
material yang akan digunakan kembali atau masih layak untuk digunakan.
Dengan begitu, Anda bisa menekan biaya renovasi rumah karena
beberapa bahan menggunakan material yang lama. Tak hanya itu, dengan mengetahui
konsep apa yang ingin diterapkan, maka tukang bisa mengerjakan semuanya dengan
cepat.
2.
Pilih Bahan Bangunan dengan Baik
Jika Anda hanya memiliki dana terbatas dalam merenovasi
rumah, maka carilah bahan material yang lebih murah dengan kualitas menengah. Dalam
proses renovasi, bahan material merupakan biaya pengeluaran yang paling besar.
Namun dalam prakteknya, ada barang, sudah pasti ada
kualitas. Jadi ketika Anda
hanya memiliki biaya minim, maka sebaiknya Anda memilih material yang murah
dengan kualitas menengah agar pengeluaran tidak membengkak.
3.
Tentukan Cara Pembayaran Tukang
Satu lagi yang tak kalah penting dalam merenovasi rumah,
yakni menentukan cara pembayaran tukang. Dalam prakteknya, pembayaran tukang dibagi
menjadi dua jenis, yakni borongan dan harian. Jika Anda sudah yakin dengan
konsep apa yang akan direnovasi, maka lebih baik Anda memilih sistem borongan.
Sebaliknya, jika konsep renovasi masih belum jelas, Anda dapat membayar tukang
secara harian. (MDA)