Apartemen Rp300 Juta di Bekasi Jadi Pilihan Warga Ibukota

image

PropertiNews.id, Tangerang – Rumah tapak tipe 36/72 seperti banyak dijajakan pengembang dengan harga Rp 300 jutaan di Kota Jakarta sudah punah. Hal ini karna lahan di sekitar kota ini sudah mulai langka, alhasil harga hunian rumah tapak pun bisa sangat melejit. Apartemen di Jakarta pun juga mengalami kenaikan harga yang meningkat, sehingga pada akhirnya membuat sebagian orang untuk menghuni atau memililih tempat tinggal di kota-kota penyangga Jakarta, sebut saja Bekasi.

Hunian vertikal atau apartemen mulai menjadi alternatif di tengah langka dan semakin mahalnya landed house atau rumah tapak. Apartemen di wilayah penyangga seperti Bekasi misalnya menjadi incaran banyak orang terutama dengan harga yang terjangkau. Hal inilah yang membuat warga Ibukota untuk lebih memilih kota penyangga seperti Bekasi sebagai tempat tinggalnya.

Kebutuhan akan hunian sebagai salah satu aspek penunjang terciptanya hidup berkualitas semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh semakin tingginya pertumbuhan penduduk di kota Bekasi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Bekasi menunjukkan, pertumbuhan penduduk di kota Bekasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan provinsi DKI Jakarta, dimana pertumbuhan penduduk Bekasi menyentuh angka 14,6%. Maka, dengan jumlah penduduk Kota Bekasi sekitar 2,7 juta jiwa, maka harus dipikirkan sebuah terobosan untuk penyediaan hunian yang nyaman ditinggali, dekat dengan fasilitas penunjang, mudah aksesnya dan tentu saja harganya terjangkau.

Akses Lebih Baik
   
Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di koridor timur Jakarta antara lain transportasi massal Light Rail Transit (LRT), rencana kereta cepat Jakarta – Bandung, jalan tol Becakayu, jalan Tol Jakarta – Cikampek II (elevated), jalan tol Cimanggis-Cibitung dan jalan tol Cibitung-Cilincing yang merupakan bagian dari jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2).

Baca juga: Modul Apa Saja yang Ditawarkan NataProperty Tech untuk Sistem ERP?

Pilihan moda transportasi juga sangat beragam dan lengkap. Tersedia commuter line, TransJabodetabek yang terintegrasi dengan TransJakarta. Jika semua infrastruktur yang kini sedang dibangun selesai, maka warga Bekasi pun akan semakin mudah dan cepat menuju kawasan lain.

Imbas dari prospek infrastruktur pun menjalar ke sektor properti. Tercatat di enam bulan terakhir 2017, median harga properti di Bekasi mencapai angka Rp7,64 juta/meter persegi. Sebelumnya, di Q2 2017 berkisar Rp7,58 juta/meter persegi.

Ini merupakan sinyal positif bahwa properti di Kota Patriot kembali bergeliat meski harus diakui pada Q4 2016 sempat mencapai Rp7,71 juta/meter persegi. (SU)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo