PropertiNews.id, Tangerang – Iklan bertuliskan “Rumah Dijual” saat ini banyak ditemukan.
Beriklan di situs jual-beli rumah online
jadi favorit. Namun ternyata tidak semudah itu menjual rumah baik melalui
online maupun tidak.
Saat ingin
menjual rumah tentunya tidak semudah menjual barang. Beragam faktor menjadi
alasan kenapa calon pembeli memutuskan tidak jadi untuk membeli. Lalu, apa
sebenarnya yang membuat rumah susah laku? Berikut ini kami uraikan beberapa
penyebabnya untuk Anda.
Harga Rumah Terlalu Tinggi
Memang,
rata-rata harga rumah dijual saat ini terbilang tinggi, terutama jika
rumah berada di kawasan strategis. Akan tetapi, beberapa penjual menetapkan
harga yang terlalu tinggi untuk rumah yang mereka jual. Mereka berharap, dengan
menetapkan harga tinggi, harga rumah tidak akan turun terlalu banyak setelah
melewati proses tawar menawar.
Sayangnya,
ternyata strategi ini kurang tepat karena harga yang terlalu tinggi justru
membuat pembeli mundur sebelum melakukan penawaran. Apalagi jika rumah dijual
berada di kawasan yang kurang strategis atau memiliki kondisi fisik yang tidak
lagi sempurna.
Lokasi Rumah yang Tidak Strategis
Kesalahan
penjualan rumah berikutnya adalah berada di tempat atau lokasi yang tidak
strategis. Sebagai contoh, lokasi ini berada di tempat-tempat yang lokasinya di
gang sempit, jauh dari fasilitas-fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah,
hingga minimarket.
Jika ini
terjadi, biasanya banyak calon pembeli yang mulai mengurungkan niatnya untuk
membeli rumah dengan lokasi yang tidak strategis ini. Namun, akan berbeda jika
lokasi rumah yang dijual berada dekat dengan fasilitas-fasilitas umum.
Baca Juga : Ingin Tinggal di Perumahan Cluster? Ini Dia Keuntungannya
Menjual dengan Kondisi Fisik Rumah yang
Berantakan
Mengabaikan
kondisi fisik dari rumah yang akan dijual adalah salah satu penyebab rumah
tidak laku. Artinya, ketika kita berencana akan menjual rumah, kita juga harus
memikirkan bagaimana kondisi rumah tersebut, mulai dari bagaimana kondisi
listrik, dan air yang disediakan untuk rumah.
Hal ini masih
ditambah dengan sistem saluran pembuangan yang tidak bekerja baik. Kondisi
dinding dan atap rumah, hingga ilalang dan debu-debu yang masih berserakan di
sekitar taman serta bagian kaca rumah menandakan bahwa kondisi fisik rumah
belum layak untuk dijual.
Tidak Mencantumkan Nilai Plus Rumah
Kelebihan yang
dimiliki oleh rumah yang akan Anda jual dapat menjadi pertimbangan calon
pembeli. Lokasi yang strategis, fasilitas umum yang memadai maupun jaminan
bebas banjir adalah hal-hal yang sering menjadi pertimbangan calon pembeli.
Cantumkan
kelebihan-kelebihan yang menjadi daya jual rumah Anda pada materi iklan. Hal
ini diharapkan dapat menarik minat calon pembeli.
Baca Juga : Ingin Jual-Beli Rumah Menggunakan Jasa Notaris? Ini Tipsnya
Tidak Percaya dengan Notaris
Kesalahan
berikutnya adalah mengurus semua penjualan rumah secara mandiri. Artinya, Anda
tidak bekerjasama dengan notaris unttuk mengurus surat-surat yang
berkaitan dengan legalitas penjualan rumah.
Apalagi jika
menjual rumah biasanya sangat erat kaitannya dengan legalitas penjualan.
Sayangnya masih banyak masyarakat yang hanya memikirkan rumah tersebut terjual
secara cepat, tanpa mempertimbangkan aspek legalistasnya. Oleh karena itu,
hindari untuk mengurus semuanya secara sendiri. Percayakan dan berkonsultasi
dengan notaris adalah langkah tepat sebelum menjual rumah. (ZH)